Fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan menjadi dua hal penting yang semakin diperbincangkan di era sekarang ini. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memberdayakan perempuan, banyak desainer dan brand fashion yang mulai beralih ke praktik yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
Salah satu contoh brand fashion yang mengusung nilai-nilai tersebut adalah H&M Conscious, dimana mereka menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti organik dan daur ulang dalam koleksi mereka. Selain itu, H&M Conscious juga memperhatikan aspek sosial dengan memberdayakan perempuan dalam rantai pasokan mereka.
Tidak hanya brand internasional, di Indonesia sendiri juga sudah mulai muncul brand-brand lokal yang fokus pada fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan. Contohnya adalah label fashion seperti Sejauh Mata Memandang dan Tulisan, yang menggunakan bahan-bahan lokal dan mendukung perempuan-perempuan di daerah pedesaan untuk membuat produk-produk fashion mereka.
Selain itu, gerakan swap atau tukar pakaian juga semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan. Dengan cara ini, kita dapat memperpanjang umur pakaian yang sudah tidak terpakai lagi dan mengurangi sampah tekstil yang dihasilkan.
Dengan berkenaan dengan fashion ramah lingkungan dan berdayakan perempuan, kita dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan mendukung perempuan untuk memiliki peran yang lebih besar dalam industri fashion. Kita dapat mulai dengan memilih produk-produk fashion yang ramah lingkungan dan mendukung brand-brand yang memiliki nilai-nilai sosial yang baik. Dengan begitu, kita dapat menjadi bagian dari perubahan positif dalam industri fashion menuju ke arah yang lebih berkelanjutan dan inklusif.